Jumat, 08 April 2011
Coming Soon, Kreatif T-Shirt , Karikatur T-Shirt dll
Posted by Kartunis KalTim
00.33, under | No comments
Sabtu, 02 April 2011
Wowwwww, Rossi Cepat
Posted by Kartunis KalTim
07.42, under | No comments
JEREZ - Duo Repsol Honda, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, masih mendominasi puncak catatan waktu di babak latihan Grand Prix Spanyol, di Sirkuit Jerez, Jumat kemarin (1/4). Namun, bukan berarti keduanya bakal mendominasi babak kualifikasi dan lomba.
Pabrikan pesaing, Yamaha dan Ducati, sama-sama menunjukkan kemampuan untuk mencuri sukses di Jerez. Khusus untuk Ducati, lebih khusus lagi untuk superstarnya Valentino Rossi, lomba ini memberi harapan yang sangat positif. Rossi, yang masih berkutat dengan pemulihan cedera bahu, mampu konsisten masuk lima besar.
Pada akhirnya, catatan waktu 1 menit dan 39,551 detik menempatkan Stoner di puncak. Tapi hanya 0,028 detik lebih baik dari Pedrosa. Di sesi kedua (masing-masing 45 menit), giliran Pedrosa berada di puncak. Hanya saja, catatan terbaik Pedrosa itu, 1 menit dan 40,101 detik, lebih lambat dari hasil sesi pertama.
Maklum, angin kencang terus berhembus, membuat catatan waktu sore itu lebih buruk daripada catatan di pagi hari. Bahwa Honda cepat, itu sudah bukan kejutan. Bahwa Yamaha tidak jauh ketinggalan, itu juga melanjutkan tren awal musim 2011. Bahwa Ducati (Rossi) bisa begitu cepat, ini sesuatu yang tergolong “kurang wajar.” Bahkan pihak Ducati pun terkejut Rossi bisa sekompetitif ini.
Walau The Doctor sudah kerap menang di Jerez (enam kali di kelas tertinggi), menjelang GP Spanyol ini, nada pesimistis kerap muncul dari pabrikan Italia tersebut. “Ini adalah momen sulit karena kami harus membenahi beberapa problem. Yang pertama adalah saya, yang butuh waktu untuk kembali 100 persen. Karena bahu saya masih menyakitkan dan saya tak punya cukup tenaga untuk bagian akhir lomba,” tutur Rossi sebelum GP Italia.
Karakter Sirkuit Jerez yang lamban dan berliku mungkin ikut berperan membuat persaingan lebih ketat. Tapi itu bukan berarti Rossi dan Ducati bisa terus mempertahankan performa mengejutkan saat kualifikasi hari ini. Juga ditunggu: Mampukah Jorge Lorenzo –di hadapan publik sendiri— lebih mengganggu pasukan Honda? Hasil latihan semakin membuat kita penasaran mengikuti berlangsungnya GP Spanyol!Seri A Dinihari Nanti
Posted by Kartunis KalTim
01.21, under | No comments
Puncak ketegangan matchday ke-31 Seri A jatuh pada hari Sabtu (2/4/11) atau Minggu dini hari WIB. Apalagi kalau bukan DerbyDella Madonnina.
Hanya melihat tim yang bertarung saja, AC Milan vs Inter Milan, sudah dipastikan laga ini akan berjalan seru. Dua raksasa Italia dari kota yang sama itu memang tak pernah akur di klasemen Seri A. Salip menyalip, jegal menjegal.
Tingkat ke-seru-an pertandingan semakin memuncak jika melihat posisi mereka di klasemen. Milan yang berada di puncak klasemen hanya terpaut dua poin dari Nerazzurri yang berada tepat di bawah mereka. Kemenangan wajib diraih untuk memupuk kepercayaan diri jelang akhir musim.
Bagaimana tidak, kekalahan yang diderita tentu akan merontokkan mental kedua tim. Bagi Milan, kekalahan terasa berat karena mereka akan kehilangan puncak klasemen yang telah mereka duduki selama 20 pekan terakhir, justru saat kompetisi tinggal menyisakan tujuh pekan.
Sementara bagi Inter, kekalahan dari rival sekota itu akan membuat mereka semakin tertinggal dari pemuncak klasemen dengan lima poin. Selisih yang cukup besar mengingat kompetisi tinggal tersisa tujuh laga. Apalagi lawan sepadan yang harus dihadapi Milan tinggal AS Roma, sementara Inter masih harus bertandang ke Lazio dan Fiorentina.
Ketersediaan pemain kedua tim cukup berimbang. AC Milan tak bisa diperkuat bomber nomor wahid Zlatan Ibrahimovic, mempermudah tugas barisan pertahanan Inter yang tak bisa diperkuat bek tengah Lucio.
Hanya mental kedua tim yang mungkin menjadikan faktor pembeda. Sejak dikalahkan Juventus pertengahan Februari lalu, Inter mampu menyapu 16 poin dari enam laga terakhir, sementara Milan baru saja menelan satu hasil imbang dan satu kekalahan dalam dua laga terakhir.
Meski demikian, atmosfer San Siro yang dipenuhi suporter fanatik Rossoneri bisa menutup luka tersebut dengan semangat menjagal sang rival bebuyutan, sekaligus menghentikan periode juara Inter yang sudah berlangsung lima musim. Laga seru ini akan disiarkan dini hari nanti langsung oleh Indosiar pukul 02.30 WIB.
Selain laga derbi tersebut, Seri A juga menggelar laga antara tim pejuang degradasi Brescia menjamu Bologna, yang berusaha memangkas selisih sembilan poin untuk masuk ke enam besar klasemen alias jatah terakhir tiket ke Liga Europa. Laga ini juga akan disiarkan Indosiar pukul 24.00 WIB
5 Mobil Mewah Melinda Dibeli Pakai Uang Nasabah
Posted by Kartunis KalTim
01.18, under | No comments
Kepolisian RI telah menyita 4 mobil mewah impor milik Malinda Dee alias Inong Melinda (47), sebagai barang bukti kejahatan perbankan. Satu mobil mewah lagi yakni minibus Toyota Alphard dalam pencarian penyidik polisi, untuk disita.
Indikasi mobil tersebut sebagai hasil kejahatan kuat, dibuktikan dari waktu pembelian kelima mobil tersebut yang kurang dari satu tahun. Kelima mobil mewah yang harganya secara keseluruhan ditaksir Rp15 miliar itu dinilai sebagai hasil pencucian uang tiga nasabah Citibank Cabang Land Mark Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
"Betul dibeli dalam setahun, pembayarannya dengan menggunakan rekening milik korban," ucap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, saat dihubungi, Sabtu (2/4/2011).
Anton menjelaskan, dalam setiap transaksi pembelian mobil mewahnya, wanita yang menjabat Relationship Manager Citibank itu tidak menggunakan dana dari rekening pribadinya, melainkan diduga menggunakan dana nasabahnya.
Melinda, kata Anton mengambil uang nasabah bank asing asal Amerika Serikat tersebut dengan cara sesuai prosedur namun tidak sah, karena tanpa sepengetahuan nasabah. Sehingga selama 3 tahun kejahatan perbankan yang dilakukan pejabat tinggi bank ini, nyaris tidak terendus
Selasa, 29 Maret 2011
Karikature Sebagai Karya Visual Dalam Menyampaikan Kritik Dan Sosial
Posted by Kartunis KalTim
09.20, under | No comments
Karikatur merupakan salah satu bentuk karya komunikasi yg efektif dalam penyampaian pesan kritik social. Dalam karikatur yang baik ada perpaduan kecerdasa, ketajaman dan ketepatan berpikir kritis serta ekspresif dalam menanggapi fenomena kehidupan masyarakat, kritik social tersebut di kemas secara humoris Gambar karikatur adalah suatu media penyampai pesan yang digambar secara sederhana dan menyalahi anatomi. Walaupun sesungguhnya untuk mencapai kesederhanaan tersebut perlu mempelajari secara tekun dan jeli, sekaligus dituntut memiliki wawasan humoristik yang cukup. Ini berarti bahwa untuk menggoreskan kartun yang sederhana ternyata tidak sesederhana yang dipikirkan orang. Belum lagi masalah bagaimana “mengisi” karya tersebut agar mempunyai pesan atau misi yang mantap.Ibarat masakan, diolah dengan bumbu yang pas dan disuguhkan dalam warna yang menarik dan mengundang selera. Jika karya kartun yang nampak sederhana tersebut diberi “isi”, ia akan menjelma menjadi apa yang disebut sebagai karikatur. Arti karikatur yang sebenarnya adalah “potret wajah yang diberi muatan lebih” yang berkesan distortif ataupun deformatif. Namun secara visual masih dapat dikenali obyeknya. Karya karikatur yang biasa kita lihat di surat kabar, menggambarkan pula wajah-wajah tokoh tertentu yang dikenal, yang dilakonkan keterlibatannya dalam suatu peristiwa atau masalah. Karikatur atau wajah deformatif yang tergambar di dalamnya hanyalah elemen yang dimaksud untuk memperjelas pesan yang hendak disampaikan.
Kita sering melihat karikatur di berbagai suratkabar. Dan tak jarang, yang pertama kali kita lihat ketika membeli surat kabar adalah karikaturnya. Ada rasa lucu, nyeri, atau bahkan sedih ketika melihat sebuah karikatur di berbagai suratkabar itu. Namun, benarkah pemahaman kita selama ini tentang karikatur? Apa sebenarnya karikatur itu? Bagaimana sebuah karikatur itu?
sebuah karikatur mesti dilukiskan dengan mengandung dua ciri:
(1) adanya satire
(2) adanya distorsi
Satire di sini diartikan sebagai sebuah ironi, suatu tragedi-komedi atau suatu parodi. Karena itu, di dalamnya dapat mengandung sesuatu yang janggal, “absurd”, yang bisa menertawakan, tapi bisa juga memprihatinkan atau menyedihkan.
Dengan melihat ciri-ciri itu, ternyata Leonardo da Vinci dan Albrecht Durer telah memulainya sejak sekitar tahun 1550. Tentu saja, mereka memulainya dalam bentuk lukisan pada umumnya (baca: “fine art”), bukan seperti “coretan-coretan-seadanya” a la karikatur pada saat ini. Di Indonesia kita, Bung Karno termasuk salah seorang karikaturis pada zaman Belanda dulu. Dalam beberapa karikaturnya itu, ia biasa mencantumkan nama samarannya, Soemini.
Mengenai sifat karikatur, karikatur dapat dibagi menjadi tiga macam: karikatur orang-pribadi, karikatur sosial, dan karikatur politik. Karikatur orang-pribadi menggambarkan seseorang (biasanya tokoh yang dikenal) dengan mengekspose ciri-cirinya dalam bentuk wajah ataupun kebiasaannya—tanpa objek lain atau situasi di sekelilingnya—secara karikatural. Karikatur sosial sudah tentu mengemukakan dan menggambarkan persoalan-persoalan masyarakat yang menyinggung rasa keadilan sosial. Karikatur politik menggambarkan suatu situasi politik sedemikian rupa agar kita dapat melihatnya dari segi humor dengan menampilkan para tokoh politik di atas panggung dan mementaskannya dengan lucu.
Satu hal yang tak patut dilupakan, betapa pun, dunia karikatur memiliki kode etik yang banyak tak diketahui orang termasuk oleh para karikaturis. Seorang karikaturis memang memiliki kebebasan mengemukakan temanya dengan gaya satiris humor yang khas, selama karikaturnya itu tidak vulgar atau amoral atau mengetengahkan cacat fisik manusia dan tidak pula kotor atau jorok. Selain itu, karikatur yang baik adalah karikatur yang paling hemat kata, bahkan kalau bisa tanpa kata sama sekali! Sebab karikatur berbeda dengan poster yang bisa saja (bahkan lazim) boros kata-kata.
Sejatinya seorang karikaturis dapat mempengaruhi banyak orang dengan pesan dan kesan yang dimuat dalam karikaturnya, ia memiliki “kekuatan” dalam karikatur yang dibuatnya. David Low, karikaturis Inggris, sampai sekarang masih dikenal banyak orang sebagai seorang karikaturis yang (konon) pernah membuat Hitler tak bisa tidur akibat karikatur yang dibuatnya pada waktu Perang Dunia II berlangsung. Thomas Nast, karikaturis dari Amerika Serikat, pernah dengan karikaturnya menjatuhkan seorang calon kuat presiden Amerika Serikat yang memiliki a-moralitas mencolok mata pada masa kampanye.
Maka, seorang karikaturis idealnya memiliki kemampuan melihat persoalan-persoalan sosial-politik yang baik selain kemampuan teknis menggambar karikatur. Dengannya, ia bisa bersuara terhadap perkembangan sosial-politik yang terjadi saat itu. Dengannya pula ia bisa mewakili kekecewaan-kekecewaan yang terjadi di sekelilingnya. Karikaturis pun bukan orang yang susah dapat ilham karenanya.
Dengan melihat apa yang digariskan di atas, maka dapat dibedakan antara sebuah karikatur dengan sebuah gambar kartun yang selama ini banyak orang salah kaprah dalam membedakan keduanya—termasuk beda peristilahan antara karikaturis dengan kartunis. Begitu pula dengan anggapan keliru yang telah umum bahwa karikatur hanya ada dalam persuratkabaran. Padahal dapat dikatakan: sebuah karikatur sudah pasti sebuah kartun, sedangkan kartun belum tentu merupakan sebuah karikatur. Lantas apa bedanya?
Secara bahasa, karikatur berasal dari bahasa Italia, “caricare”, yang artinya memuat (dalam hal ini memuat berlebihan). Kata “caricatura” baru populer dan digunakan orang dalam kehidupan dunia seni sekitar tahun 1665. Seniman yang mengenalkan kata itu adalah Gian Lorenzo Bernini, seorang pematung dan arsitek, ketika datang ke Perancis. Adapun kartun berasal dari bahasa Perancis, “cartone”, yang artinya kertas. Kartun memang biasa digambar di atas kertas atau bahan sejenisnya.
Sebenarnya, baik kartun ataupun karikatur, masing-masing memiliki titik satiris. Bedanya, dalam gambar kartun titik satiris itu tak ditekankan sebagai sesuatu yang dominan seperti halnya dalam karikatur. Kartun lebih mengutamakan humor ketimbang “satire”. Kartun juga tak mengandung unsur distorsi. Kalaupun ada unsur distorsi, unsur itu bukan sesuatu yang diutamakan. Yang jelas, keduanya dapat banyak dijumpai di suratkabar yang sama sekalipun.
Sebuah lukisan, kata penulis, memiliki sejuta makna. Hanya saja, seringkali orang tak bisa membedakan antara karikatur, kartun, sketsa, dan ilustrasi. Gambar-gambar berupa coretan-coretan yang cuma berfungsi sebagai penghias halaman atau pemanis tulisan atau artikel dan tak mengandung peranan sosial-politis di dalamnya disebut dengan sketsa. Adapun gambar yang merupakan hiasan untuk perlengkapan atau penunjang cerita dalam sebuah buku atau penulisan, maka lazimnya disebut dengan gambar ilustrasi. Keduanya bukan karikatur. Namun kedua jenis gambar ini bisa saja dibuat menjadi karikatur